AKUNTANSI
MANAJEMEN
Pendahuluan
Manajer membutuhkan informasi setiap
saat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. Keputusan rutin
adalah keputusan dalam bidang operasi setiap hari, sedangkan keputusan khusus
adalah keputusan yang kadangkala (tidak setiap hari) diambil, misalnya keputusan
menambah volume produksi, keputusan perluasan pabrik, keputusan penggantian
mesin, dan peralatan, keputusan mengadakan riset produk dan riset pasar, dan
lain-lain. Semua keputusan tersebut membutuhkan informasi akuntansi, karena
dalam dunia bisnis, semua kejadian atau transaksi dicatat, diklasifikasikan,
dikelompokkan, dilaporkan dan diinterpretasikan. Tugas semacam ini dilaksanakan
oleh para Akuntansi.
Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi
manajemen menurut Darsono.P (2005 :2)
Hakikat akuntansi manajemen adalah membuat keputusan, yakni memilih alternatif
terbaik dari berbagai alternatif informasi yang tersedia yang dapat memberi
maksimum benefit.
Akuntansi
Mamajerial menurut Garrison/Noreen Jilid 1 Alih Bahasa A. Totok Budisantoso
(2000 : 2) Akuntansi
Manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer yaitu orang di
dalam organisasi yang memberikan arahan dan pengendalian operasi organisasi.
Akuntansi
Manajemen menurut Hansen/Mowen Jilid 1 Alih Bahasa Ancella A Hermawan (1999 :
4) Menjelaskan
tentang kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi
akuntansi manajemen (management accounting in information system)
adalah system informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan memrosesnya untuk mencapai tujuan khusus
manajemen. Suatu proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting),
pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis),
pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing) informasi.
Akuntansi
Manajemen menurut Horngren T Charles Jilid 1 Alih Bahasa Moh. Badjuri.
Kusnadi (1991: 4) adalah proses identifikasi,
pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang
informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan
organisasi.
Akuntansi
Manajemen menurut Mulyadi (2001:2)
adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan
yang digunakan memungkinkan pengambilan keputusan melakukan pertimbangan
berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi
Informasi
akuntansi dalam dunia bisnis merupakan subyek penting dalam berbagai keputusan
manajemen. Hal ini disebabkan karena data akuntansi luas sekali cakupannya,
meliputi harta, hutang, modal, pendapatan, biaya, beban, rugi dan laba. Semua
level manajer harus mengetaui dan memahami informasi akuntansi, dan mampu
menggunakan dalam pengambil keputusan, baik dalam organisasi bisnis maupun
non-bisnis.
Bagi
manajer, belajar akuntansi sangat bermanfaat, karena dapat membantu untuk
mengatahui dan memahami prestasi kerja. Di samping itu informasi akuntansi juga
dapat menolong para manajer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis
perubahan, sehingga dapat ditemukan sebab-sebab perubahan.
Informasi akutansi memiliki tiga tujuan yaitu; memberi
pelaporan kepada manajemen, yaitu untuk :
1.
Membuat
keputusan-keputusan rutin bisnis (kegiatan operasi) dan keputusan-keputusan
khusus (investasi jangka panjang).
2.
Memberikan
pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu; pemegang saham, kreditor,
pemerintah, lembaga keuangan dan lain-lain.
3.
Memberi
informasi kepada pihak dalam perusahaan, yaitu kepada berbagai level manajer.
Akuntansi Perusahaan memliki Tugas Pokok antara lain yaitu
mengelola transaksi bisnis suatu organisasi yang meliputi :
1.
Pencatatan
kegiatan bisnis (Score Keeping), yaitu menyajikan informasi
sebagai alat ukur untuk menilai prestasi kerja manajemen.
2.
Pengarah
perhatian (Attention Directiong), yaitu membantu manajer untuk
menilai prestasi kerjanya secara rutin dan membantu untuk membuat
perbaikan-perbaikan di bidang penyusunan strategi, kebijakan, program kerja dan
anggaran, dan di bidang pengendalian kegiatan untuk mencapai sasaran kerja yang
telah ditetapkan.
3.
Pemecahan
masalah (Problem Solving). Manajemen menggunakan informasi
akuntansi untuk membuat keputusan-keputusan khusus.
Perilaku Manajer
Manajer
adalah orang yang dipercaya oleh pemilik perusahaan untuk menyusun strategi,
kebijakan, program kerja, anggaran, pengendalian kegiatan operasi dan menilai
kinerja para pelaksana. Perilakunya sangat ditentukan oleh kondisi obyektif
perusahaan yaitu antara lain :
1.
Kondisi
oraganisasi, terutama oleh gaya
pemilik perusahaan dalam pengambil keputusan terntang besarnya tingkat hasil
atas investasinya (return on investmen atau ROI) dan tingkat hasil modalnya
(return on equity atau ROE).
2.
Kondisi
peralatan kerja (capital intensive atau labour intensive)
3.
Metode
kerja (modern atau tradisional)
4.
Sasaran
kerja yang ingin dicapai (realistic atau idealistic)
5.
Sikap
dan perilaku bawahan dalam menerima dan melaksanakan tugas pekerjaan (positif
atau negatif).
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Dalam
kegiatan bisnis, modal diperoleh dari luar dan dalam perusahaan. Modal yang
berasal dari luar perusahaan yaitu dari pemilik dan kreditur, sedankan modal
yang berasal dari dalam perusahaan yaitu dari laba, penyusutan harta tetap dan
amortisasi biaya-biaya yang ditangguhkan. Kedua sumber modal itu membutuhkan
informasi akuntansi keuangan dan akauntansi manajemen.
Akuntansi
keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan
eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan akuntansi manajemen
menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen perusahaan.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
No
|
Keterangan
|
Akuntansi Manajemen
|
Akuntansi Keuangan
|
1
|
Penyajian
|
Tidak
terikat PAI
|
Terikat PAI
|
2
|
Pemakai
Informasi
|
Luar
Perusahaan
|
Dalam
Perusahaan
|
3
|
Sifat
Pelaporan
|
Rinci
|
Garis Besar
|
4
|
Dimensi
Waktu
|
Masa
Mendatang
|
Masa Lampau
|
5
|
Waktu
Penyajian
|
Fleksibel/Setiap
saat
|
Waktu
Tertentu
|
6
|
Aktivitas
Penyajian
|
Multi
Disiplin Ilmu
|
Satu Ilmu
(akuntansi)
|
7
|
Dampak
Perilaku
|
Perilaku
Manajer
|
Perilaku
Ekonomi
|
INFORMASI
AKUNTANSI MEMILIKI TIGA TUJUAN
MEMBERI
PELAPORAN KEPADA MANAJEMEN, YAITU UNTUK :
1.
MEMBUAT
KEPUTUSAN RUTIN BISNIS (KEGIATAN OPERASI) DAN KEPUTUSAN KHUSUS (INVESTASI
JANGKA PANJANG).
2.
MEMBERIKAN
PELAPORAN KEPADA PIHAK LUAR PERUSAHAAN YAITU : PEMEGANG SAHAM, KREDITOR, PEMERINTGAH, LEMBAGA
KEUANGAN DAN LAIN-LAIN.
3.
MEMBERI
INFORMASI KEPADA PIHAK DALAM
PERUSAHAAN, YAITU KEPADA BERBAGAI LEVEL MANAJER .
Akuntansi Perusahaan memliki Tugas Pokok antara
lain yaitu mengelola transaksi bisnis suatu organisasi yang meliputi :
1.
Pencatatan
kegiatan bisnis (Score Keeping),
yaitu menyajikan informasi sebagai alat ukur untuk menilai prestasi kerja
manajemen.
2.
Pengarah
perhatian (Attention Directiong),
yaitu membantu manajer untuk menilai prestasi kerjanya secara rutin dan
membantu untuk membuat perbaikan-perbaikan di bidang penyusunan strategi,
kebijakan, program kerja dan anggaran, dan di bidang pengendalian kegiatan
untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.
3.
Pemecahan
masalah (Problem Solving).
Manajemen menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan-keputusan
khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar