Selasa, 13 September 2011

CAPITAL BUGETING

PENGANGGARAN MODAL
( CAPITAL BUDGETING)



Pengertian.
1.    Perencanaan mengenai penanaman modal dan penanaman uang (dana) secara kontinyu dari aneka sumber daya organisasi serta pengembalian dan pengendaliannya.

2.    Penganggaran modal ialah investasi jangka panjang untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang, atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh keuntungan masa mendatang dalam jangka panjang.

3.    Menurut James C Van Horne (1993:106) Investasi adalah

“kegiatan yang dilangsungkan untuk memanfaatkan pengeluaran kas pada waktu sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan dimasa yang akan datang”.

4.    Menurut Winardi dalam kamus ekonomi (1982) investasi adalah

“pembelian saham-saham obligasi dan benda-benda tidak bergerak setelah dilakukan analisis menjamin modal yang diletakkan memberikan hasil yang memuaskan faktor-faktor tersebut membedakan investasi dengan spekulasi atau pembelian alat-alat produksi (termasuk didalamnya benda-benda untuk dijual) dengan modal berupa modal uang”.


5.    Menurut Kamarudin Ahmad (2004 : 3) Investasi adalah :
“Menempatkan uang atau dana sebagai harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut”

6.    Menurut Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha (2002 : 3) Investasi adalah :

“Membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.”



Investasi dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu :
1.       Investasi SDM, bentuknya adalah meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan SDM agar mampu bekerja lebih efekltif, efesien, dan produktif. Investasi SDM hasilnya sulit diprediksi, karena manusia memiliki tiga factor utama yang sulit diprediksi yaitu; pikiran, perasaan, dan kepentingan. Pikiran masih bisa diukur dengan Intellegency quotient (IQ), namun perasaan dan kepentingan sulit diukur.
2.       Investasi Material, bentuknya alat kerja dan modal kerja atau investasi riil dan investasi financial.

Faktor-faktor Yang Perlu Dipertimbangkan :
1.    Investasi Jangka panjang berarti berisiko tinggi, karena masa mendatang pada umumnya ketidakpastiannya tinggi.
2.    Biaya modalnya besar, keputusan harus tepat.
3.    Setiap ketupusan yang diambil dalam penganggaran modal mempengaruhi leverage operasi dan leverage keuangan.
4.    Tahap perencanaan Investasi mencakup rencana dan tujuan yang ingin dicapai, struktur modal, biaya modal, dan persetujuan penanggung risiko (pemilik modal).

Contoh Investasi :
1.    Penggantian Alat-alat Perlengkapan
2.    Perluasan Pabrik atau Produk
3.    Penyempurnaan Produk yang ada atau Penambahan Jenis Produk Baru.

Perencanaan Investasi Meliputi :
1.    Ramalan Permintaan dan Rencana Penjualan.
2.    Estimasi Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Biaya Administrasi atau lazim disebut Biaya Operasi Tunai.
3.    Estimasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Nilai Sisa.
4.    Estimasi Modal Kerja pada Akhir Tahun Umur Proyek.
5.    Estimasi Pembayaran Bunga Pinjaman (Jika ada).
6.    Estimasi Tax-Saving atas Penyusutan dan Beban Bunga.
7.    Perhitungan Net Cash Inflow (NCI) atau Proceeds atas Benefit Investasi dengan Formula:
a.    EBDAIT (1-T) + Dep. (T)
b.    EBIT (1-T) + Dep.
c.    EAT + Dep. + I (1-T)
Dimana : E = Earning, B = Before, D = Depreciation, A = Amortizasion, I = Interest, T = Tax

Sumber Pembiayaan Investasi :
1.    Modal Pinjaman, biaya modal pinjaman (kb)
2.    Modal Sendiri, biaya modal sendiri (ks)
3.    Menentukan besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (k) atau WACOC = Weighted Average Cost Of Capital sebagai Discount Rate dengan Formula  :
k = { kb (1-T) (B/V) } + ks (S/V)
     Dimana : T = Tax/pajak, B = debt/hutang, S = Stock/Saham/Modal Sendiri dan V= Value / Nilai Perusahaan/Total Assets.


Kreteria Penilaian Investasi :
1.  Pay-back Period.
Metode masa pemulian yaitu : berapa lama nilai arus kas masuk bersih sama dengan nilai investasi. Makin cepat  kembali modal makin baik.
Keunggulan :
a.    Mudah Penjabarannya.
b.    Dapat diterapkan untuk memilih proyek investasi yang cepat menghasilkan dana tunai, oreintasi ke Likuiditas.
c.    Bagi proyek cepat usang, baik sekali.
d.    Lebih sempurna daripada metode ramalan, karena riil.
Kelemahan :
a.    Mengabaikan Nilai Waktu pada Uang.
b.    Mengabaikan arus kas masuk setelah masa pemulihan.
c.    Tidak mempertimbangkan Nilai Sisa Harta Tetap dan Modal Kerja.
2.  Net Present Value (NPV).
a.    Jumlah Nilai Tunai Arus Kas Masuk Bersih (NCI atau Net Cash Inflow/Proceeds) selama umur proyek dikurangi Nilai Investasi, jika hasilnya Positif berarti Proyek Layak dikerjakan dan sebaliknya.
b.     Nilai sekarang (present value) dari keseluruhan proceeds yang diharapkan  atas discount rate tertentu. Kemudian jumlah present value dari keseluruhan proceeds selama usianya dikurangi dengan present value dari pengeluaran modal (capital outlays) dinamakan nilai sekarang neto (net present value).
c.    Apabila present value dari keluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar dari pada present value dari investasi, maka investasi tersebut dapat diterima dan sebaliknya.

Keunggulan :
a.    Diperhitungkan Nilai Waktu dari Uang.
b.    Diperhitungkan Pendapatan untuk selama umur usia proyek.

Kelemahan :
a.    Sulit penerapannya.
b.    Sulit menetapkan biaya modal rata-rata tertimbang sebagai suku diskonto atau Discount Rate.
c.    Sulit dipakai untuk membandingkan berbagai macam proyek yang nilai investasinya berbeda-beda.

          
            Rumus NPV :

                              n             At
            NPV =      å                        - I o
                                            t
                      t= 0     (1 + r )



3.  Internal Rate of Return ( IRR ).
a.    Mencari tingkat Discount Rate yang dapat menghasilkan Nilai Tunai Arus Kas Masuk Bersih selama umur proyek sama dengan investasi; jika IRR lebih besar daripada biaya modal rata-rata tertimbang atau discount rate berarti proyek (investasi) layak dikerjakan dan sebaliknya.
b.    Bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dan proceeds   yang    diharapkan  akan diterima (PV of Future Pro-ceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of Capital Outlays)






Rumus IRR :
(a).   Menggunakan Discount Rate Rendah

            NPV1
IRR = r 1  +                                          X  ( r2 – r1)     =  …..  %
              NPV 1 – NPV 2

ATAU                                     Sama Besar
(b).   Menggunakan Discount Rate Tinggi

                             NPV2
IRR  = r2                                      X  ( r2 – r1)       = …….. %
                                NPV1 – NPV 2


Dimana :
IRR       = IRR yang dicari/dihitung (NPV=0)
r1          = tingkat bunga percobaan 1
r2          = Tingkat bunga percobaan 2
NPV 1   = NPV pada saat r 1
NPV 2   = NPV pasa saat r2




4.  Profitability Index :
Jumlah nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai investasi, hasilnya..…kali, jika hasilnya lebih besar satu kali, proyek layak dikerjakan, dan sebaliknya.

5.  Aaccouting Rate of Return (ARR).
     Rata-rata EAT dibagi nilai investasi atau Return on Investment (ROI).

Keunggulan :
a.    Mempermudah tindak lanjut pembiayaan, karena secara pencatatan lebih mudah karena tersedia data dari catatan akuntansi.
b.    Dipertimbangkan Pendapatan selama seluruh usia proyek.

Kelemahan :
a.    Diabaikan nilai waktu dari uang.
b.    Nilai rata-rata investasi asli kurang tepat penerapannya, jika sebagian modalnya dikeluarkan setelah permulaan masa proyek.

Proyek investasi merupakan keputusan seluruh tim manajemen yang meliputi aspek Pemasaran, Produksi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia. Karena waktu investasi panjang maka ia memiliki risiko tinggi.






Horizontal Scroll: Capital budgeting
 

































 


Contoh : Kasus Capital Budgeting


PT RECALOCA

Merencanakan Investasi memerlukan dana sebesar Rp 10.000,00 (dalam jutaan rupiah), dipenuhi dan digunakan, sebagai berikut  :

A     Sumber Dana (pembiayaan) :
1.    Hutang Bank BRI Rp 4.000,00 Cost of Detb (tingkat bunga) 20%
2.    Modal Sendiri Rp 6.000,00 Cost of Equity (biaya modal sendiri) 24%

B     Penggunaan Dana :
1.    Modal Kerja Rp 2.000,00 recovery akhir proyek
2.    Harta Tetap Rp 8.000,00 nilai sisa Rp 500,00 penyusutan “sum of year digit method)

Pajak Perseroan diperkirakan 50% umur proyek 5 tahun. Discount Rate untuk menentukan kelayakan proyek investasi adalah “ Weighted Average Coat Of Capital atau WACOC)
Estimasi Pendapatan dan Biaya Operasi Tunai, sbb :

Tahun
Pendapatan
Biaya Produksi

Biaya Usaha

1
Rp 10.000,00
Rp 4.000,00
Rp 2.000,00
2
Rp 11.000,00
Rp 4.200,00
Rp 2.300,00
3
Rp 12.000.00
Rp 4.500,00
Rp 2.500,00
4
Rp 13.000,00
Rp 4.600,00
Rp 2.600,00
5
Rp 12.000,00
Rp 4.500,00
Rp 2.600,00

Pertanyaan : Hitunglah

1.    Pay-back Period (PP)
2.    Net Present Value (NPV)
3.    Internal Rate of Return (IRR)
4.    Profitability Index (PI)
5.    Accounting Rate of Return (ARR)




Flowchart: Multidocument: Akuntgansi Manajemen
 














1 komentar:

  1. Slotty Casino Hotel San Diego - Mapyro
    The Casino Hotel San Diego is located in a 안양 출장샵 rural area just steps 태백 출장안마 from 안성 출장안마 a shopping district and 창원 출장샵 close to High Roller. 천안 출장마사지 There are two restaurants

    BalasHapus