PENGANGGARAN
MODAL
(
CAPITAL BUDGETING)
Pengertian.
1. Perencanaan
mengenai penanaman modal dan penanaman uang (dana) secara kontinyu dari aneka
sumber daya organisasi serta pengembalian dan pengendaliannya.
2. Penganggaran
modal ialah investasi jangka panjang untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang, atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh keuntungan masa
mendatang dalam jangka panjang.
3. Menurut James C Van Horne (1993:106) Investasi adalah
“kegiatan yang dilangsungkan untuk memanfaatkan pengeluaran
kas pada waktu sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang
diharapkan dimasa yang akan datang”.
4.
Menurut Winardi dalam kamus ekonomi (1982) investasi adalah
“pembelian saham-saham obligasi dan benda-benda tidak
bergerak setelah dilakukan analisis menjamin modal yang diletakkan memberikan
hasil yang memuaskan faktor-faktor tersebut membedakan investasi dengan
spekulasi atau pembelian alat-alat produksi (termasuk didalamnya benda-benda
untuk dijual) dengan modal berupa modal uang”.
5. Menurut
Kamarudin Ahmad (2004 : 3) Investasi adalah :
“Menempatkan uang atau dana sebagai harapan untuk memperoleh tambahan
atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut”
6.
Menurut Eko Priyo Pratomo dan Ubaidillah Nugraha (2002 : 3) Investasi
adalah :
“Membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali
dengan nilai yang lebih tinggi.”
Investasi
dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu :
1. Investasi
SDM, bentuknya adalah meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan SDM agar mampu
bekerja lebih efekltif, efesien, dan produktif. Investasi SDM hasilnya sulit
diprediksi, karena manusia memiliki tiga factor utama yang sulit diprediksi
yaitu; pikiran, perasaan, dan kepentingan. Pikiran masih bisa diukur dengan
Intellegency quotient (IQ), namun perasaan dan kepentingan sulit diukur.
2. Investasi
Material, bentuknya alat kerja dan modal kerja atau investasi riil dan
investasi financial.
Faktor-faktor Yang Perlu Dipertimbangkan :
1. Investasi Jangka panjang berarti berisiko tinggi, karena
masa mendatang pada umumnya ketidakpastiannya tinggi.
2. Biaya modalnya besar, keputusan harus tepat.
3. Setiap ketupusan yang diambil dalam penganggaran modal
mempengaruhi leverage operasi dan leverage keuangan.
4. Tahap perencanaan Investasi mencakup rencana dan tujuan
yang ingin dicapai, struktur modal, biaya modal, dan persetujuan penanggung
risiko (pemilik modal).
Contoh
Investasi :
1. Penggantian
Alat-alat Perlengkapan
2. Perluasan
Pabrik atau Produk
3. Penyempurnaan
Produk yang ada atau Penambahan Jenis Produk Baru.
Perencanaan
Investasi Meliputi :
1. Ramalan
Permintaan dan Rencana Penjualan.
2. Estimasi
Biaya Produksi, Biaya Pemasaran dan Biaya Administrasi atau lazim disebut Biaya
Operasi Tunai.
3. Estimasi Penyusutan Aktiva Tetap dan Nilai Sisa.
4. Estimasi Modal Kerja pada Akhir Tahun Umur Proyek.
5. Estimasi
Pembayaran Bunga Pinjaman (Jika ada).
6. Estimasi Tax-Saving atas Penyusutan dan Beban Bunga.
7. Perhitungan
Net Cash Inflow (NCI) atau Proceeds atas Benefit Investasi dengan Formula:
a. EBDAIT
(1-T) + Dep. (T)
b. EBIT
(1-T) + Dep.
c. EAT
+ Dep. + I (1-T)
Dimana
: E = Earning, B = Before, D = Depreciation, A = Amortizasion, I = Interest, T
= Tax
Sumber
Pembiayaan Investasi :
1. Modal
Pinjaman, biaya modal pinjaman (kb)
2. Modal Sendiri, biaya modal sendiri (ks)
3. Menentukan besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (k)
atau WACOC = Weighted Average Cost Of Capital sebagai Discount Rate dengan
Formula :
k = { kb (1-T) (B/V) } + ks (S/V)
Dimana : T = Tax/pajak, B = debt/hutang,
S = Stock/Saham/Modal Sendiri dan V= Value / Nilai Perusahaan/Total Assets.
Kreteria
Penilaian Investasi :
1. Pay-back
Period.
Metode masa pemulian yaitu : berapa lama nilai arus
kas masuk bersih sama dengan nilai investasi. Makin cepat kembali modal makin baik.
Keunggulan
:
a. Mudah
Penjabarannya.
b. Dapat
diterapkan untuk memilih proyek investasi yang cepat menghasilkan dana tunai,
oreintasi ke Likuiditas.
c. Bagi proyek cepat usang, baik sekali.
d. Lebih sempurna daripada metode ramalan, karena riil.
Kelemahan
:
a. Mengabaikan Nilai Waktu pada Uang.
b. Mengabaikan arus kas masuk setelah masa pemulihan.
c. Tidak
mempertimbangkan Nilai Sisa Harta Tetap dan Modal Kerja.
2. Net
Present Value (NPV).
a. Jumlah
Nilai Tunai Arus Kas Masuk Bersih (NCI atau Net Cash Inflow/Proceeds) selama
umur proyek dikurangi Nilai Investasi, jika hasilnya Positif berarti Proyek Layak
dikerjakan dan sebaliknya.
b. Nilai sekarang (present value) dari
keseluruhan proceeds yang diharapkan
atas discount rate tertentu. Kemudian jumlah present value dari
keseluruhan proceeds selama usianya dikurangi dengan present value dari
pengeluaran modal (capital outlays) dinamakan nilai sekarang neto (net present
value).
c. Apabila
present value dari keluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar dari pada
present value dari investasi, maka investasi tersebut dapat diterima dan
sebaliknya.
Keunggulan
:
a. Diperhitungkan
Nilai Waktu dari Uang.
b. Diperhitungkan Pendapatan untuk selama umur usia proyek.
Kelemahan :
a. Sulit penerapannya.
b. Sulit
menetapkan biaya modal rata-rata tertimbang sebagai suku diskonto atau Discount
Rate.
c. Sulit
dipakai untuk membandingkan berbagai macam proyek yang nilai investasinya
berbeda-beda.
Rumus NPV :
n At
NPV = å - I o
t
t= 0 (1 + r )
3. Internal
Rate of Return ( IRR ).
a.
Mencari
tingkat Discount Rate yang dapat menghasilkan Nilai Tunai Arus Kas Masuk Bersih
selama umur proyek sama dengan investasi; jika IRR lebih besar daripada biaya
modal rata-rata tertimbang atau discount rate berarti proyek (investasi) layak
dikerjakan dan sebaliknya.
b.
Bunga
yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dan proceeds yang
diharapkan akan diterima (PV of
Future Pro-ceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV
of Capital Outlays)
Rumus
IRR :
(a). Menggunakan
Discount Rate Rendah
NPV1
IRR = r 1 +
X
( r2 – r1)
= ….. %
NPV 1 – NPV 2
ATAU Sama Besar
(b).
Menggunakan
Discount Rate Tinggi
NPV2
IRR = r2 – X (
r2 – r1) =
…….. %
NPV1 – NPV 2
Dimana
:
IRR = IRR yang dicari/dihitung (NPV=0)
r1 =
tingkat bunga percobaan 1
r2 =
Tingkat bunga percobaan 2
NPV 1 = NPV pada saat r 1
NPV 2 =
NPV pasa saat r2
4. Profitability
Index :
Jumlah nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai
investasi, hasilnya..…kali, jika hasilnya lebih besar satu kali, proyek layak
dikerjakan, dan sebaliknya.
5. Aaccouting
Rate of Return (ARR).
Rata-rata EAT dibagi nilai investasi
atau Return on Investment (ROI).
Keunggulan
:
a. Mempermudah
tindak lanjut pembiayaan, karena secara pencatatan lebih mudah karena tersedia
data dari catatan akuntansi.
b. Dipertimbangkan
Pendapatan selama seluruh usia proyek.
Kelemahan
:
a. Diabaikan
nilai waktu dari uang.
b. Nilai
rata-rata investasi asli kurang tepat penerapannya, jika sebagian modalnya
dikeluarkan setelah permulaan masa proyek.
Proyek investasi
merupakan keputusan seluruh tim manajemen yang meliputi aspek Pemasaran,
Produksi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia. Karena waktu investasi panjang
maka ia memiliki risiko tinggi.
Contoh : Kasus Capital Budgeting
PT RECALOCA
Merencanakan
Investasi memerlukan dana sebesar Rp 10.000,00 (dalam jutaan rupiah), dipenuhi
dan digunakan, sebagai berikut :
A
Sumber
Dana (pembiayaan) :
1.
Hutang
Bank BRI Rp 4.000,00 Cost of Detb (tingkat bunga) 20%
2.
Modal
Sendiri Rp 6.000,00 Cost of Equity (biaya modal sendiri) 24%
B
Penggunaan
Dana :
1.
Modal
Kerja Rp 2.000,00 recovery akhir proyek
2.
Harta
Tetap Rp 8.000,00 nilai sisa Rp 500,00 penyusutan “sum of year digit method)
Pajak
Perseroan diperkirakan 50% umur proyek 5 tahun. Discount Rate untuk menentukan
kelayakan proyek investasi adalah “ Weighted Average Coat Of Capital atau
WACOC)
Estimasi
Pendapatan dan Biaya Operasi Tunai, sbb :
Tahun
|
Pendapatan
|
Biaya Produksi
|
Biaya Usaha
|
1
|
Rp 10.000,00
|
Rp 4.000,00
|
Rp 2.000,00
|
2
|
Rp 11.000,00
|
Rp 4.200,00
|
Rp 2.300,00
|
3
|
Rp 12.000.00
|
Rp 4.500,00
|
Rp 2.500,00
|
4
|
Rp 13.000,00
|
Rp 4.600,00
|
Rp 2.600,00
|
5
|
Rp 12.000,00
|
Rp 4.500,00
|
Rp 2.600,00
|
Pertanyaan : Hitunglah
1.
Pay-back
Period (PP)
2.
Net
Present Value (NPV)
3.
Internal
Rate of Return (IRR)
4.
Profitability
Index (PI)
5.
Accounting
Rate of Return (ARR)
Slotty Casino Hotel San Diego - Mapyro
BalasHapusThe Casino Hotel San Diego is located in a 안양 출장샵 rural area just steps 태백 출장안마 from 안성 출장안마 a shopping district and 창원 출장샵 close to High Roller. 천안 출장마사지 There are two restaurants